Rutan Purbalingga kembali mengukuhkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan dengan menggencarkan program kemandirian. Salah satu wujud konkret dari program ini adalah kerja sama dengan CV Tiga Saudara, sebuah perusahaan dari Kabupaten Purbalingga, untuk memberikan pelatihan keterampilan pembuatan stik es krim.
Program ini memanfaatkan bahan baku limbah kayu, yang tidak hanya mengajarkan keterampilan baru kepada warga binaan, tetapi juga berkontribusi dalam pemanfaatan sumber daya secara ramah lingkungan.
Pelatihan ini dilaksanakan di Ruang Bimbingan Kerja Rutan Purbalingga dan diikuti dengan antusias oleh para warga binaan. Mereka tampak bersemangat dalam mengikuti setiap tahap pelatihan, mulai dari proses pemilahan bahan limbah kayu, pengolahan, hingga tahap akhir produksi stik es krim yang berkualitas.
Program ini diharapkan menjadi bekal keterampilan bagi para warga binaan, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa tahanan, mereka telah memiliki kemampuan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka.
Dalam kesempatan ini Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono, menyampaikan pesan penting tentang tujuan dari pelatihan ini.
"Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan. Kami berharap keterampilan yang mereka peroleh di sini dapat menjadi modal awal ketika mereka kembali ke masyarakat. Dengan demikian, mereka bisa menjalani hidup yang lebih mandiri dan produktif, serta menghindari perilaku yang bisa membawa mereka kembali ke jalan yang salah, " ungkap Bluri.
Selain memberikan pelatihan, hasil produksi stik es krim dari warga binaan Rutan Purbalingga juga dipasarkan, tidak hanya di area Kabupaten Purbalingga, tetapi hingga ke luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan berpotensi untuk terus berkembang. Kesuksesan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga binaan, tetapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rutan Purbalingga dalam menyelenggarakan program pembinaan yang bermanfaat.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, yang juga bertindak sebagai Pembina Kemandirian, menyampaikan pesan dalam pelaksanaan program ini.
"Kami selalu berupaya untuk memberikan pelatihan yang relevan dan bermanfaat bagi para warga binaan. Program seperti ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Kami berharap keterampilan yang mereka pelajari dapat membantu mereka membangun masa depan yang lebih baik setelah bebas nanti, " ujar Doni.
Program pembinaan kemandirian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di Rutan Purbalingga yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup warga binaan, sekaligus membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat. Keterampilan pembuatan stik es krim dari limbah kayu ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para warga binaan untuk beradaptasi dengan kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih baik setelah mereka selesai menjalani hukuman.
Dengan adanya program ini, Rutan Purbalingga terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif bagi warga binaan dan masyarakat luas.